Seputar Tuduhan P SRI Memanfaatkan Nama Sri Mulyani

SRI

Konferensi pers Partai SRI telah mendapatkan badan hukum. Tampak Ketua Umum Damianus Taufan, Seknas Yoshi Erlina, Bendahara Umum Susy Rizky, dan Ketua Majelis Pertimbangan P SRI Rocky Gerung.

Partai SRI yang didirikan oleh sejumlah aktivis independen dan sahabat Sri Mulyani Indrawati sejak awal pendiriannya sudah langsung menyebutkan Sri Mulyani sebagai ikon, inspirasi, panutan, sekaligus sebagai nama yang akan diajukan sebagai calon presiden pada pemilu presiden 2014 nanti. Langkah ini oleh sebagian pihak yang tidak menyetujui kiprah mereka dianggap sebagai tindakan mendompleng, memanfaatkan, bahkan menjual nama Sri Mulyani demi kepentingan politik para pendiri dan aktivisnya.

Maka dari itu, tidak heran jika ada pertanyaan-pertanyaan seperti itu di berbagai kesempatan maupun di grup-grup maya (Facebook) seperti yang akan ditampilkan di bawah ini, lengkap dengan jawabannya. Selamat menyimak tanya jawab antara Antieka Larasatie, Sony Tan (aktivis SMI Keadilan), dan Susy Rizky (Bendahara Umum P SRI) berikut ini:

Antieka Larasatie: Banyak yang bilang Partai SRI hanya menjual nama Sri Mulyani untuk kepentingan pribadi di dunia politik dan untuk mencapai ambisi duduk di legislatif, sementara Ibu SMI sendiri sedang asyik di dunia kerja beliau saat ini, tak sedikitpun terlihat keinginan untuk jadi RI-1. Saya bingung jawab kalau sudah seperti ini comentnya Pak. Sebab memang saya pribadi belum pernah mendengar pernyataan Ibu SMI soal ini. Maaf Pak Sony.

Susy Rizky: Karena pertanyaan ini ditujukan ke Pak Sony dkk, jadi saya boleh ikut jawab ya Mbak. 🙂

Nggak semua orang berani ambil resiko. Resiko kalah, gagal, rugi, kecewa. Tapi teman-teman yang sejak awal bergabung di SRI dan SMI Keadilan termasuk bagian yang berani. Kenapa? Karena mereka tahu, kalau punya keinginan harus bertindak. Menunggu SMI bicara dan menentukan kapan kita harus bertindak seperti mempertanyakan mana duluan antara ayam dan telor.

SMI akan bicara kalau kontraknya dgn WB habis. Minimal satu tahun sebelumnya kontraknya habis, 2013. Selain itu, dia juga mau lihat, dukungan masyarakat besar nggak? Nah sekarang teman-teman menimbang aja sendiri, mau memilih yang mana.

Kalau mereka mengatakan bahwa yang bekerja sekarang adalah orang yang punya kepentingan pribadi utk duduk di legislatif, kita yang bekerja sekarang pun melmpunyai penilaian bahwa mereka yang nunggu SMI bicara adalah orang mau memetik hasil tanpa usaha.

Nggak ada jual-jual nama, karena kita bukan pedagang. Sejak awal kita bilang bahwa SRI menginginkan perubahan situasi politik agar bisa lebih berpihak kepada rakyat. SMI adalah ikon pemimpin yang menurut SRI paling layak memimpin perubahan itu. Orang perlu contoh yang real, siapa panutan kita supaya tau arah perjuangannya.

Sony Tan: Mba Antieka Larasatie, saya tidak heran dengan tuduhan orang-orang tertentu bahwa Partai SRI hanya menjual nama SMI. Saya yakinkan bahwa orang-orang yang menuduh ini tidak dekat dengan SMI. SMI sangat tahu apa yang dilakukan oleh SMI Keadilan. SMI tahu foto-foto beliau terpampang besar di setiap acara deklarasi SMIK propinsi. Biasanya SMI kirim salam dan ucapan selamat. Pakai logika sederhana saja, kalau SMI menganggap Partai SRI hanya memanfaatkan namanya, SMI tentu akan menyatakan keberatannya.

Orang-orang tertentu di SMIK dan Partai SRI bisa BBM-an setiap hari dengan SMI. Orang-orang yang menuduh itu pasti tidak punya kedekatan dengan SMI seperti itu. Malah bisanya sibuk merangkai data untuk menuduh tokoh-tokoh SMIK dan P SRI. Kita yang tahu persis situasinya sebenarnya geli membaca tuduhan-tuduhan mereka.

Waktu SMI hadir di BKPM di belakang beliau persis duduk Pak Damianus Taufan Ketua Umum Partai SRI. Satu-satunya Ketua Umum Partai yang hadir di sana. Orang-orang yang cerdas pasti mengerti maknanya. Kami memilih kerja nyata untuk membuktikan kepada SMI bahwa beliau punya banyak pendukung.

Kami tidak cukup hanya menuliskan di wall bahwa kami percaya integritas SMI. Kami merasa (terlalu) bodoh kalau menilai bahwa SMI cukuplah jadi ibu rumah tangga biasa. Kami pun merasa norak kalau menganggap bahwa SMI milik kami, orang lain yang berjuang untuk SMI pasti cuma sekadar memanfaatkan nama SMI. Kami merasa menghina SMI kalau mengatakan SMI lebih nyaman di Bank Dunia sementara beliau jelas menyatakan rasa hormatnya jika ada orang-orang yang percaya beliau bisa jadi presiden RI.

Hidup adalah pilihan. Kebetulan kami memilih untuk berbuat, tidak cuma berwacana dan berhahaha… Kami yakin pilihan kami tepat karena kami bermimpi SMI akan jadi Presiden RI dan kami masih punya tangan, kaki, otak dan hati untuk mewujudkan mimpi itu. Sampaikan salam pada teman-teman yang menuduh itu, selamat mengikuti perkembangan demi perkembangan SMIK dan Partai SRI. Nanti kelak kalau SMIK buat acara untuk SMI kami tetap akan mengundang mereka. Semoga mereka berkenan hadir… Salam Integritas.

Antieka Larasatie: Betul sekali Pak Sony, sebagai pendidik saya punya ribuan mahasiswa, saat mereka bertanya tentang calon pemipin masa depan yang lebih baik saat ini mereka minta pendapat saya, dan bertanya apakah Sri Mulyani memang bener bener akan memimpin Indonesia dimasa mendatang? Kenapa sampai saat ini kami belum mendengar beliau menyatakan bersedia. Dan hampir seluruh civitas akademika mungkin tahu buat saya hanya SMI di hati ini dan tak sedikit yang bertanya kepada saya soal ini. Dan saya pun tidak asal menjawab, maka dari itu saya rasa di forum ini adalah tempat yang pas buat mengerjakan PR saya. Benar tidak Pak?[]

Sumber tulisan: Grup FB “SRI MULYANI FOR PRESIDENT

This entry was posted in Kiprah Partai SRI. Bookmark the permalink.

Leave a comment